Berita

Karanganyar memiliki banyak agrowisata yang dapat dikunjungi. Salah satunya adalah Agrowisata Kembang Desa Dawung yang memiliki luas sekitar 6.500 m2. Lahan ini disewa dan dikelola oleh BumDes Mantep Desa Dawung, Kecamatan Matesih. Lahan ini ditanami berbagai bunga, buah, dan sayuran. Bunga-bunga indah yang ditanam adalah bunga celosia serta bunga matahari. Sedangkan tanaman lain yang ditanam meliputi labu, melon, semangka, terong, tomat, dan anggur. 

Wisatawan akan diajak memanen atau wisata petik buah dan sayuran yang telah matang, kemudian dapat dibeli langsung di sini. Selain itu, wisatawan juga dapat mengabadikan momen indah dibeberapa spot taman bunga celosia yang berwarna-warni. Tiket masuk Kembang Desa Dawung cukup terjangkau Rp 10.000 per-orang. Biaya tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pihak pengelola objek wisata. Kembang Desa Dawung buka setiap hari; pukul 08.00 hingga 21.00 WIB pada hari Senin s.d. Sabtu dan pukul 07.00 hingga 21.00 WIB pada Minggu.  Agrowisata Kembang Desa Dawung memiliki fasilitas-fasilitas meliputi taman bunga, kolam renang, restauran, meeting room, terapi ikan, area parkir luas, toilet, kamar genti, mushola, dan gazebo. 

Jika ingin membeli oleh-oleh, jangan bingung, karena Agrowisata Kembang Desa Dawung memiliki oleh-oleh khas yang diproduksi di Argowisata Kembang Desa Dawung yaitu Bakpia Mantep. Bakpia Mantep sendiri diproduksi di kompleks ruko yang berada di kawasan Agrowisata Kembang Desa Dawung, Matesih. Ada dua jenis bakpia yang diproduksi, yakni basah dan kering. Bakpia produk Agrowisata Kembang Desa Dawung ini mendapat respons positif dari wisatawan yang berkunjung. Bahkan mereka juga menjajakan Bakpia Mantep ke pusat oleh-oleh di wilayah Soloraya.

Rumah Atsiri merupakan tempat destinasi wisata edukasi yang menghasilkan minyak aromatik dari tanaman. Berlokasi di Jl. Watusambang, Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Rumah Atsiri berawal dari sebuah kompleks Pabrik Penyulingan Serai Wangi Citronella pada tahun 1963 dan telah berubah menjadi aromatic wellness destination yang lengkap mencangkup destinasi. Bangunan ini untuk mendorong Indonesia menjadi pemain utama di dunia minyak atsiri global kemudian, diaktifkan kembali oleh PT Rumah Atsiri Indonesia. Pada tahun 2015 dialihkan menjadi bangunan yang memiliki taman penuh dengan bunga yang cocok untuk menghabiskan waktu hari libur. 

Memilih produksi minyak di Desa Plumbon karena lingkungan alamnya yang sesuai dengan penanaman bahan baku, seperti serai. Rumah Atsiri digunakan sebagai tempat edukasi terkait minyak atsiri yang menarik untuk pengunjung. Aroma minyak atsiri dapat mempengaruhi suasana hati, menciptakan lingkungan yang menenangkan, dan dapat meningkatkan fokus dalam aktivitas. 

Biaya masuk Rp. 50.000 per orang bisa mendapatkan voucher yang dapat digunakan untuk kegiatan seru, seperti tour museum selama 20-30 menit, tour taman aromatik selama 45-60 menit, rumah atsiri class, Atsiri shop, Atsiri resto, kegiatan outdoor, serta treatment. Voucher hanya berlaku di hari yang sama. Jika masih ada sisa saldo tidak digunakan akan hangus dan tidak dapat ditukarkan oleh uang. Pengunjung dapat terlibat secara langsung dalam proses pembuatan, menyimak, bahkan bisa meracik minyak atsiri.

Terdapat 30.000 tanaman yang khas dari minyak atsiri cocok dijadikan untuk spot foto. Sejuk udara dengan perpaduan aroma wangi dari tanaman akan membuat terasa rileks. Usai menjelajahi keindahan Rumah Atsiri, kini pengunjung dapat menikmati pilihan makanan yang beragam.

Rumah Atsiri mulai akses masuk pukul 10:00 – 17:00 WIB. Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor berikut 0812-1112-2263, dapat mengunjungi akun media sosial Rumah Atsiri di @Rumahatsiri via Instagram, serta laman https://www.rumahatsiri.com/.

https://pesonakaranganyar.karanganyarkab.go.id/destinasi/rumah-atsiri-indonesia

Bagi para wisatawan yang pergi ke Karanganyar mungkin kerap mendengar adanya air terjun di sana seperti Air Terjun Gerojogan Sewu. Ternyata ada air terjun lain yang tidak kalah menarik yaitu Air Terjun Jumog.

Air Terjun Jumog terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Air Terjun Jumog yang tingginya kurang lebih 30 meter mungkin tak setinggi Air Terjun Gerojogan Sewu yang juga terletak di Karanganyar. Tapi, untuk keindahannya, Air Terjun Jumog tidak kalah cantik sehingga air terjun ini bisa menjadi spot untuk berfoto.

Air Terjun Jumog ini bersumber dari mata air asli pegunungan yang tidak pernah surut. Didepan air terjun, terdapat jembatan yang dibawahnya mengalir sungai yang jernih. Para wisatawan bisa duduk dan menikmati makanan dan minuman dipinggiran sungai. Tidak sedikit pula yang bermain di sungai.

Untuk masuk ke Air Terjun Jumog, wisatawan hanya perlu membayar Rp 15.000/orang dan berlaku untuk Warga Negara Indonesia (WNI) serta Warga Negara Asing (WNA) . Di tempat ini menyediakan fasilitas berupa; area bermain, gazebo, tempat makan, kolam renang, panggung musik, mushola, toilet, tempat parkir, dan toko oleh-oleh.

Air Terjun Jumog buka pada pukul 08.00-16.00 WIB untuk hari Senin sampai dengan Jumat dan pukul 08.00-17.30 WIB untuk di hari Sabtu dan Minggu.

 

Kabupaten Karanganyar terkenal sebagai surganya tempat wisata alam, baik alami maupun buatan. Salah satunya dari sekian banyak tujuan wisata di kaki Gunung Lawu adalah Kebun Teh Kemuning. Terletak di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Kebun Teh Kemuning memberikan pemandangan yang indah dan damai sehingga tempat ini bisa menjadi salah satu tujuan untuk healing.  

Saat tiba di Kebun Teh Kemuning, pengunjung bisa langsung melihat hamparan kebun teh yang luas dan juga gunung Lawu menjadi background yang sangat indah. Perkebunan Teh Kemuning tidak kalah cantiuk dan indah dengan Kebun Teh Tambi di Wonosobo, Jawa Tengah, Kebun Teh Pangalengan Jawa Barat. Pengunjung bisa langsung turun dan berfoto karena harga tiket masuk (HTM) di Kebun Teh Kemuning itu sendiri tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya perlu membayar untuk parkir saja.

Para pengunjung juga tidak perlu khawatir jika kelaparan karena banyak warung, restoran dan kafe yang buka di kawasan Kebun Teh Kemuning.

Daya Tarik wisata lainnya di Kebun Teh Kemuning adalah Bukit Teletubbies. Bukit Teletubbies ini sendiri puncak dari kebun teh kemuning yang berupa lahan lapang dimana para pengunjung bisa duduk-duduk sembari melihat dan menikmari pemandangan kebun teh. Untuk bisa masuk, pengunjung hanya perlu membayar harga tiket masuk Bukit Teletubbies sebesar Rp 10.000/orang. Jam operasional Bukit Teletubbies sendiri fleksibel, hanya saja banyak pengunjung yang datang pada pagi dan sore hari.

Dekat dengan Bukit Teletubbies, pengunjung bisa juga sekalian mengunjungi Kemuning Sky Hills. Di Kemuning Sky Hills, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari jembatan kaca yang merupakan daya tarik dari Kemuning Sky Hills itu sendiri. Untuk harga tiket masuk, pengunjung perlu membayar sebesar Rp 10.000/orang untuk tiket masuk ke Kemuning Sky Hills dan Rp 30.000/orang untuk tiket ke jembatan kaca. Harga tiket terusan untuk ke Kemuning Sky Hills dan jembatan kaca adalah Rp 40.000/orang. Untuk parkir motor dan mobil, pengunjung hanya perlu membayar Rp 3.000 dan Rp 5.000. Untuk jam operasional Kemuning Sky Hills, tempat ini beroperasi dari jam 09.00 sampai dengan pukul 18.30 WIB.