Sejarah Telaga Madirda yang diyakini oleh masyarakat konon Telaga Madirda terbentuk dari benda pusaka yang sakti bernama Cupu Manik Astagina, si empunya dapat melihat seluruh isi dunia tanpa mendatanginya. Dikisahkan ada sepasang suami istri bernama Dewi Indradi dan Resi Gutama, memiliki 3 orang anak yang bernama Retno Anjani, Subali, dan Sugriwa. Dewi Indradi menyerahkannya pusaka pada Retno Anjani. Kedua saudaranya yang lain merasa iri. Sang ayah Resi Gutama yang tidak menginginkan adanya perselisihan diantara ketiga anaknya akhirnya membuang benda pusaka tersebut. Secara ajaib, Cupu Manik Astagina kemudian berubah menjadi sebuah telaga yang memiliki air yang sangat jernih dan tidak pernah kering, yang dikenal hingga saat ini dengan nama Telaga Madirda. Areal telaga ini memiliki luas sekitar 3,5 hektare.
Jenis Wisata
Wisata Alam
Kepemilikan
BUMDes
Nama Penanggung Jawab
Winarno
Jenis Wisata
Wisata Alam
Jenis Wisata
Wisata Alam
Tiket Masuk Lokal
Rp. 15.000,-
Tiket Masuk Asing
Rp. 15.000,-
Fasilitas
gazebo, camping ground, spot berswafoto, mushola, tempat parkir, penjual makanan
Alamat
Telaga Madirda, Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar Regency, Central Java 57793